silsilah keluarga besar 'eyang atmosoewito' ----> klik disini

'Ndalem Salam' yang akan datang...

Setelah eyang Atmosoewito wafat, perlahan lahan 'ndalem salam' mulai memudar, saya ingat semasa kecil dulu, sebelum lebaran tiba, putro dan cucu sudah ramai berdatangan dari Surabaya, Nganjuk, Kediri dan Jember untuk sungkem.
Sekarang setelah 30 tahun lebih, kami mencoba untuk mengembalikan 'kejayaan' masa lalu dengan format 'baru' yaitu memfungsikan kembali 'ndalem salam' sebagai sarana silaturahim putro dan cucu eyang Atmosoewito, dan menyiapkan sebagian ruangan untuk mushola serta fungsi sosial, semisal untuk TPA dan aktivitas sosial lainnya.
Mohon doa restu ....
Follow wartasalam on Twitter
wartaliveCHAT
KIRIM E-MAIL